Selasa, 12 Juni 2012

SDLC (Software Development Life Cycle)


SDLC (Software Development Life Cycle)

REP | 13 December 2010 | 10:22Dibaca: 571   Komentar: 1   Nihil

SDLC (Software Development Life Cycle) berarti sebuah siklus hidup pemngembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan yang sangat penting dalam keberadaan perangkat lunak yang dilihat dari segi pengembangannya.
Tahapan SDLC
SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada . Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu desain dari kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian segala kebutuhan tersebut di implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa dan tahap evaluasi (User Acceptance Test). Setelah melakukan implementasi, maka proses tersebut akan dikembalikan kembali ke dalam tahap desain untuk pengembangan kembali perangkat lunak ke versi yang terbaru.
Proses Tahapan SDLC yang paling sering digunakan adalah :
1. Perencanaan:
Mempelajari konsep sistem dan permasalahan yang hendak diselesaikan. apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang.
2. Analisis Sistem:
Menganalisis konsep sistem, permasalahan dan keperluan yang hendak dibuat.
  1. Desain :
Mendesain sistem teknologi baru untuk permasalahan yang sama.
4 Konstruksi :
Perbaikan terhadap produk yang memiliki kesalahan/kerusakan
5 Implementasi
software yang telah diuji dan siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna/ sudah siap diterapkan.
6 Maintenance:
sistem yang telah diimplemantasikan serta dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya
Kegunaan SDLC
Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru (baca : kemampuan penggunaan) baik itu secara modular (baca : instalasi parsial atau update dan upgrade perangkat lunak) maupun dengan proses instalasi baru (baca : penggantian perangkat lunak menyeluruh atau software replacement). Dari proses SDLC juga berapa lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan (baca : software support) dari pengembang perangkat lunak terkait.
Implementasi SDLC
Secara sederhana proses implementasi SDLC dapat dilihat dari penamaan sebuah perangkat lunak - sebagai contoh berikut :
  • Sebuah aplikasi contoh “ABCDE” versi 1.0 {alpha|beta|STABLE|i386|x64}, dapat diartikan bahwa aplikasi contoh “ABCDE” tersebut dipublikasikan dalam tahap awal yang ditandai dengan label versi 1.0 atau biasanya disingkat dengan huruf v1.0. Bila dikemudian waktu label versi menjadi versi 1.2 atau v1.2 maka hal tersebut menandakan bahwa perangkat lunak tersebut telah mengalami revisi (baca : perbaikan) dari versi sebelumnya.

  • Penambahan akhiran {alpha|beta|STABLE} menunjukkan status pengembangan perangkat lunak tersebut - dimana yang berakhiran alpha menandakan bahwa perangkat lunak tersebut masih dalam pengembangan dalam tahap yang paling awal sehingga kemungkinan akan adanya kesalahan operasional dari perangkat lunak tersebut (baca : software error) masih akan sering dirasakan, dan masih layak di-uji-coba secara terbatas dalam laboratorium. Yang berakhiran beta menandakan bahwa sebuah perangkat lunak tersebut telah siap dipublikasikan dalam lingkup percobaan pada pengguna akhir sembari pengembang menerima masukan evaluasi dari pengguna secara langsung. PenandaanSTABLE menunjukkan bahwa sebuah perangkat lunak telah lulus uji coba laboratorium secara baik dan layak untuk dipergunakan di-lingkungan produksi atau pengguna umum.

  • Penambahan akhiran {i386|x64|smp|sparc|ppc} menunjukkan dalam lingkungan komputasi berbasis prosesor apa sebuah perangkat lunak di-kembangkan dan untuk di-operasikan (baca : di-install). i386 menunjukkan bahwa sebuah perangkat lunak dikembangkan dan di-operasikan untuk lingkungan komputasi berbasis prosesor sekelas Intel 32-bit. x64berarti dikembangkan untuk kelas prosesor Intel 64-bit. smp berarti perangkat lunak tersebut dapat digunakan untuk oleh komputerCPU berprosesor dua atau lebih. sparcmenunjukkan bahwa perangkat lunak dikembangkan khusus untuk komputer berbasis prosesor SUN SPARCppc khusus untuk komputer berbasis CPU PowerPC atau PPC.
Kebutuhan SDLC
Penerapan SDLC yang baik dan benar pada prinsipnya juga membutuhkan biaya baik itu finansial dan non-finansial, baik itu teknis maupun non-teknis yang tidak sedikit. Kesemua hal tersebut wajib diperhitungkan secara cermat agar proses pengembangan perangkat lunak itu sendiri (yang menjadi inti utama dari SDLC) tidak terhambat atau bahkan terbengkalai.
Limitasi SDLC
Kadangkala, perkembangan dan penggunaan teknologi antara perangkat keras dan perangkat lunak, dan sesama perangkat lunak tidak sejalan (baca : lebih cepat atau lebih lambat antara satu dengan lainnya, antara mendukung dan tidak mendukung satu dengan lainnya) - sehingga terkadang hasil proses SDLC yang membutuhkan aplikasi pendukung lainnya (baca : software dependencies) maupun perangkat keras (baca : hardware) yang benar-benar mendukung (baca : perangkat keras baru) agak kesulitan dalam proses penyesuaian (baca : serapan) sehingga dapat menyebabkan proses implementasi SDLC “terkesan” stagnan.

Kamis, 29 Desember 2011

WIMAX


WIMAX
Dari yg saya baca dan yang saya tahu wimax ini iala baca di bawa ini dengan saksama.

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan sebuah tanda sertifikasi produk-produk yg lulus tes cocok & sesuai dgn standar IEEE 802.16,,teknologi nirkabel yg menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh,,teknologi broadband yg memiliki kecepatan akses yg tinggi & jangkauan yg luas,,evolusi darii teknologi BWA sebelumnya dgn fitur-fitur yg lebih menarik,,dan teknologi dgn open standar. WiMAX sangat mungin & mudah mudah diselenggarakan oleh operator baru/service provider skala kecill. Standards-based technology yg memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline disebut BWA WiMAX. WiMAX berbeda dgn WiFi, yg membedakannya yaitu jika WiMAX penggabungan antara standar IEEE 802.16 dgn standar ETSI HiperMAN,,sedangkan WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dgn ETSI HiperLAN sebagai standar teknis yg cook untuk keperluan WLAN. WiMAX menyediakan akses last mile scra fixed,,nomadic,,portable,,& mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user & base station. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan PMP (Point to Multipoint) maupun PTP (Point to Point). Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangii tenologi selular seperti GSM,,CDMA 2000 maupun 3G.


SPEKTRUM FREKUENSI WIMAX  :

Mobile WiMAX menetapkan 4 band frekuensi pd sistem profile release-1, yaitu

1.            band frekuensi 2.3 GHz
2.            band frekuensi 2.5 GHz
3.            band frekuensi 3.3 GHz
4.            band frekuensi 3.5 GHz
Sistem wireless mengenal dua jenis band yaitu :
1.            Licensed band
2.            Unlicensed band  
Elemen Perangkat WiMAX, yaitu:
·                     Base Station (BS)
·                     Antena
·                     Subscriber Station (SS)


Operator 4G Wimax Pertama di Indonesia

Sitra WiMAX merupakan operator 4G WiMAX pertama di Indonesia yg meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adlah bgian drii Lippo Group & merek dagang terbaru drii PT.Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia, d'daerah terpadat & sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jabotabek,,Provinsi Banten,,Sumatera Utara,,& Provinsi NAD. Sitra telah melayani sedikitnya 2000 pelanggan d'kawasan Jakarta Barat & Karawaci yg mendapatkan layanan ujicoba gratis sejak September 2010.

Sumber :
- http://www.saranatel.net/wimax.php
- http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX

Rabu, 21 Desember 2011

Perbandingan dari Repeater, Hub, Switch, Bridge dan Router

Repeater


Nah perlu di ketahuai bahwa Repeater adalah perantii yg berfungsi untuk memulihkan isyarat yg agak cacat. Biasa digunakan pada topologi bus atau cicin untuk memperpanjang jangkauan jaringan.

Bridge 


Nah kalo dari Bridge sendiri iala  penghubung antara dua buah LAN yg bertopologi berbeda (misalnya bus & cincin). Kelebihan bridge yaitu menjadikan lalu lintas lokal masing-masing jaringan tidak saling terpengaruh. Bridge juga dapat memisahkan antar jaringan sekitarnya, memang tidak ada permintaan hubungan dari satu jaringan ke jaringan yg lain.


Router 

Router ini  perantii yg memungkinkan untuk :
#  Menghubungkan sejumlah LAN yg memiliki topologi & protokol yg berbeda.
#  Melindungi jaringan dari pemakai" yg tak berhak dgn cara membatasi akses terhadap data.
#  Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dgn jaringan pada lokasi lain.
#  Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
#  Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan" yg lebih kecil & mudah dikelola.
#  Memungkinkan jaringan perusahaan dihubungkan ke Internet & informasi yg tersedia dpt diakses 
    oleh siapa saja di luar perusahaan.

Selasa, 20 Desember 2011

TopologI Bus

Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer dan bisa dikatakan sebagai topologi yang paling sederhana apabila dibandingkan dengan topologi lainnya.
Pada topologi bus, komputer dalam jaringan dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel (lihat gambar).

Dalam hal pengiriman data, dalam satu saat hanya satu komputer yang diperbolehkan mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju.
Suatu komputer dapat mengirimkan data ke komputer lainnya dengan syarat jaringan bus mesti terbebas dari sinyal-sinyal yang sedang aktif di jaringan. Permasalahannya, sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan bergerak ke seluruh jaringan mulai dari ujung satu sampai dengan ujung lainnya dan kemudian akan berbalik arah kembali menuju ujung awal dan demikian terjadi secara terus menerus (bouncing) tanpa bisa di interrupt atau dihentikan (walaupun data yang dikirimkan sudah sampai ke komputer tujuan). Sehingga berdampak pada komputer lainnya akan menjadi terhambat untuk bisa mengirim data.
Untuk mencegah sinyal terus menerus aktif diperlukan adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas sehingga komputer lain bisa mengirim data.
Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka banyaknya komputer akan sangat berpengaruh dalam unjuk kerja jaringan komputer, karena semakin banyak jumlah komputer maka akan semakin banyak pula komputer yang akan menunggu giliran untuk bisa mengirim data. Sehingga berdampak pada unjuk kerja jaringan komputer yang akan menjadi lambat.
Selain itu, dalam topologi bus ada satu kelemahan yang sangat menganggu kerja dari semua komputer yaitu jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya atau istilahnya 'down'. Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh meskipun masing-masing komputer masih dapat berdiri sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
Semoga bermanfaat

 Topologi Bus ( Kelebihan dan Kekurangan )

Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya.Jika komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan topologi bus.
Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karenasemakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.

Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam artijika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing) diperlukana adanyaterminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim data.
Dalam topologi bus ada satu kelemahan yang sangat menganggu kerja dari semua komputer yaitu jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya atau istilahnya ‘down’. Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh meskipun masing-masing komputer masih dapat berdiri sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.


Topologi Ring

Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive sepertivideo dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Bagaimana Jaringan Star Bekerja

Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau tokenkembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.

Keuntungan Dari Pengunaan Topologi Ring

§  Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
§  Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Kekurangan Dari Pengunaan Topologi Ring

Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
§  Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
§  Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologiring.
§  Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
§  Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Topologi Star


Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Cara Kerja Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hubyang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network).Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Jaringan Bintang Hybrid ( Hybrid Star Network )
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan jaringan star. Hybrid hub dapat digunakan untuk mengakomodasi beberapa tipe kabel dalam satu jaringan bintang.

Keuntungan Dari Penguna Topologi Star

Keuntungan dari penggunaan topologi star:
§  Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang memiliki jumlah portyang lebih banyak.
§  Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakanhub yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan.
§  Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hubdapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
§  Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan Dari Penguna Topologi Star

Topologi star mempunyai kekurangan sebagai berikut:
§  Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
§  Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
§  Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.

Kelebihan Topologi Jaringan Mesh




Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan 



yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. 

Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit 

sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Topologi Mesh
Instalasi Mesh

Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami kesulitan dalam instalasi jika 

peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah hubungan yang disambungkan 

semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan (komputer) yang akan kita sambungkan, maka 

perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak 

5(5-1)/2 atau 10 hubungan. Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula 

hubungan yang akan diatur. Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.
Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh

Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:

* Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
* Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
* Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh

Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:

* Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan 

peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
* Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.